Page Bar

Rabu, 14 Januari 2009

Mengapa aku harus menjadi bodoh…

Mengapa aku harus menjadi bodoh…
Ketika kita merasa sesuatu yang kita miliki sudah lebih dan terasa mengangkat kita dihadapan orang lain, sebenarnya saat itu semua menjadi berat. Apa yang menjadi rasa, apa yang menjadi suasana hati, dan apa yang menjadi angkuh akan terus-menerus datang hingga saat nanti kita terjatuh karena berhadapan dengan orang yang ternyata lebih dan lebih dari apa yang kita kira… []

Kamu ingin mambuat sesuatu berdasarkan apa yang kamu tahu. Sehingga pola pikirmu secara otomatis menjadi standar bagi orang lain untuk mengerti jalur yang telah dibuat dalam otak yang kau gunakan untuk berfikir… Sehingga saat semua merasa caamu itu cukup sulit dimengerti dan pada saat itulah kamu merasa “ Masa’ Cuma seperti ini g bisa!?!? Ini kan masih dasar-dasarya saja..!!!” Uhg..!!! Mulailah nafsu insani mu mencetak skor dalam ruh mu yang bersih. Mulai kau abaikan Ia dan mulai tak peduli dirimu dengan kebersihanNya, sedangkan Ia tidak mungkin dapat dikotori… Sembunyi Ia di ujung dinding yang tertutup. Bersembunyi bukan untuk menjauh dari mu, tapi bersembunyi untuk menunggu kapan engkau lantunkan pujian dalam detak jantungmu yang daim agak pendaran cahaya itu dapat mengangkatNya dan mengajakmu menuju kesatuan dalam dimensi yang terlepas dari dualitas. Akhirnya semua menjadi Aku-Aku, Aku-Kamu, Kamu-Aku, dan Aku hanya Aku.... []